Minggu, 11 November 2018

Sebuah Renungan 23 Tahun

Bulan November ini tepat setahun saya bekerja di Solustar. Perusahaan startup asal Negeri Singapura yang membuka cabang di Kota Batam. Bekerja sebagai admin & support consultant menjadi peluang & tantangan tersendiri setelah wisuda tahun lalu. Saya merasa terlalu banyak kekurangan, dan kelebihan saya yang tidak saya optimalkan pada pekerjaan ini. Bekerja di Perusahaan asing tidaklah mudah, apalagi penggunaan English menjadi kebutuhan yang sangat wajib tentunya. Saya merasa kesalahan dalam berkomunikasi sangat fatal dalam dunia pekerjaan, ditambah lagi perbedaan budaya dengan negara tetangga itu. Salah berkomunikasi tentu akan menyebabkan masalah lain lagi .

Saya adalah  lulusan sarjana  Business Administration, bahkan tidak berdaya ketika ada customer yang komplain dengan bahasa inggris dan dengan nada yang tinggi tentunya. Saat itu juga saya merasa pendidikan yang saya tempuh tidak terlalu cukup dalam menghadapi kenyataan di lapangan. Saya merasa skill English yang saya punya harus ditambah lagi jika ingin bersaing dengan seluruh angkatan kerja saat ini. Ditambah lagi Kota Batam sangat berbatasan langsung dengan negeri tetangga seperti Singapura, Malaysia, dll. Hal ini menjadi ancaman baru bagi generasi seangkatan saya jika tidak bisa berbahasa Inggris

Saya mempunyai mimpi untuk dapat melanjutkan sekolah lagi di luar negeri. Tentunya hal ini didukung dengan penguasaan dan sertifikasi bahasa Inggris. Sepertinya hal yang paling urgen saat ini adalah mencari sebuah course untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris. Mau tidak mau, suka tidak suka, ini adalah cara yang harus saya tempuh untuk bisa mencapai mimpi-mimpi saya di kemudian hari. Mengutip sebuah ucapan orang tua dulu, “Every step toward your dream today, is a step away from your regret tomorrow”. Saya ingin membangun semuanya dari step-by-step, semua harus dari ada perencanaan dahulu. Jangan sampai berperang dengan tangan kosong, itu sama saja bunuh diri. Sebenarnya Saya tidak takut untuk gagal & saya tidak takut untuk menyesal, tapi saya hanya mencoba kemungkinan untuk meminimalisir itu semua.
Saya berjanji kepada diri saya sendiri, pada detik tulisan ini terbuat. “Saya harus belajar lagi, harus mahir semahir-mahirnya, pandai sepandai-pandainya, jago sejago-jagonya dalam Bahasa Inggris”. Semoga ini merupakan langkah yang baik untuk kedepannya lagi. Tetap semangat anak muda !


“Habiskan saja sisa jatah kegagalanmu saat muda mu,
hingga nanti kau bisa menikmati hari tua mu. “
-  (Bob Sadino)  -



Batam ,12 November 2018